Mari Deteksi Odometer Mobil Yang "Nakal", Enggak Sulit!
Salah satu unsur menjadi nilai jual mobil bekas tinggi adalah jarak
tempuh. Meski usia mobil tua, tapi jarak tempuh masih rendah, harga pun
bisa mahal karena dinilai kondisi mobil dalam keadaan sehat. Baik itu
mesin, kaki-kaki, dan interior.
Karenanya, ketika odometer mobil masih analog, cukup mudah memundurkan
angka. Sekarang, dengan sistem digital lebih aman dari praktik nakal.
Namun, menurut sumber otomotif yang enggan disebut namanya mengatakan,
justru lebih gampang. Prosesnya, tidak lebih dari 15 menit.
"Dengan bantuan alat yang dihubungkan dengan odometer, kita bisa minta
dimundurkan sampai berapa. Jasanya, Rp15 sampai Rp200 ribu," jelas
sumber tadi.
Nah, agar tidak tertipu, berbagi tips mendeteksi odometer mobil
dimundurkan atau tidak dengan melihat bagian tertentu, Di sini, Toyota
Avanza 2011 dengan jarak tempuh baru 20.000 km jadi contoh.
1. Minta buku servis karena mempunyai catatan lengkap riwayat mobil.
Karena, setiap kali servis pasti tercantum tanggal dan kilometer. Untuk
APM besar, rata-rata sudah menerapkan sistem online. Penasaran, bisa
telepon langsung ke bengkelnya.
2. Perhatikan tahun pembuatan ban. Letaknya di "sidewall" atau dinding
ban, terdapat 5 atau 7 digit dan empat angka terakhir menunjukkan tahun
produksi. Semisal tertera 2512, maka dua angka pertama karet hitam itu
diproduksi minggu ke-25 (April),tahun 2012.
Trus, dengan jarak tempuh di atas 20.000 km, semestinya ban sudah diganti. Jika belum, berarti angka pada odometer dimundurkan.
3. Buka pintu dan periksa karet-karetnya. Apakah masih elastis? "Mobil
sering dipakai, intensitas membuka tutup juga tinggi. Kian sering
buka-tutup akan terlihat bekas jepitan pintu lebih dalam,".
4. Masuk ke interior. Perhatikan setir, pegang dan rasakan. Kualitas
busa di dalam setir masih bagus dan permukaan setir masih keset,
menandakan jarak tempuh rendah. Sebaliknya, sering dipakai, permukaan
setir makin halus. Trus, warna pun akan mengilap dan terlihat berbeda
dengan bagian tengah setir.
5. Duduk di jok, terutama di sopir. Mobil dengan jarak tempuh rendah,
busa jok masih tebal. Kemudian, lakukan tes jalan untuk mengetahui
sistem suspensi dan steering. Bila benar mobil baru menempuh 20.000 km,
biasanya masih nyaman.
just sharing gan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar